TARI KALANG



T A R I   K A L A N G

 Tarian ini bila kita amati memiliki gerakan yang sederhana dan sedikit variasi layaknya sebuah gerak beladiri silat dimanapun di nusantara ini, namun manakala kita menyimak secara teliti dan melihat gerak serta arah tarian tersebut kita akan dipenuhi beribu pertanyaan yang sulit dicari jawabnya terkecuali bagi mereka yang memang benar mau dan tekun mempelajarinya.

Dasar tarian tercipta dari buah kecintaan Beliau kepada Nusantara yang saat itu memang memerlukan tampilnya generasi muda yang mandiri dan bertanggung jawab akan keselamatan bangsa dan negaranya.

Berbekal keteguhan dan keyakinan pribadi yang didasari oleh kemampuannya dalam olah kanuragan lahirlah sebuah harapan yag tertuang dalam serangkaian gerak indah sebuah tarian.

Tarian ini dinamakan “TARI KALANG” sebuah karya Romo Guru Bapak Tegal semasa beliau masih berguru di Bandung pada tahun 1961, gerak tari ini diselaraskan dengan musik kendang pencak khas sunda/jawa barat sesuai dengan saat dan tempat serta waktu beliau menciptakan.

Kebanyakan tarian silat hanya mengarah kepada pembelan diri serta menyerang lawan, namun pada tari kalang ini disamping sebagai alat beladiri juga memiliki makna yang sangat luas sesuai gerak dan langkah/arah tarian.

Dari nama “Kalang” yang artinya adalah batas, kecintaannya pada nusantara mendorong beliau berupaya menuangkannya pada sebuah tarian yang mengandung makna bahwa seluruh Bangsa Indonesia wajib melindungi dan menjaga Bumi Nusantara. 
Tari Kalang memiliki 3 bagian, yang setiap bagian mengandung maksud dan nilai yang sangat luhur yaitu :

  1. Arah Tarian berbentuk segi empat menggambarkan batas nusantara yang harus dipertahankan yang didalamnya memiliki keragaman dan bekal kehidupan sangat subur meliputi hasil bumi, hasil laut da ternak serta beragam kakayaan alamnya.
  2. Pinjit dalam bentuk lingkaran menggambarkan seluruh kehidupan nusantara.
  3. Pinjit dalam bentuk segitiga menggambarkan adanya 3 hukum yang patut dan wajib ditaati di bumi nusantara yakni : Hukum Tuhan, Hukum Negara, Hukum Adat
Untuk Lebih jelasnya mari kita saksikan dan amati secara cermat gerak, arah dari cipta beliau sebagai sosok anak bangsa yang begitu dalam mencintai nusantara yang tertuang dalam sebuah maha karya “TARI KALANG”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Tahun Baru untuk warga sekitar Padepokan Wulan Tumanggal

Abdi Dalem dan Sentono Dalem, Wewengkon Wulan Tumanggal hadiri Peringatan Kenaikan Tahta PB XIII

Resepsi HUT Ke 56 Perguruan Trijaya : Gumregah, Semangat dan Tanggungjawab