RENUNGAN SUCI PERINGATAN AMBAL WARSA BUNG KARNO KE 114

Malam semakin temaram ketika aku memasuki ruang acara, yang pertama
aku lihat patung sosok Bung Karno duduk memegang buku dan alat tulis dalam
posisi tumpang kaki. Disekelilingnya ada 114 lilin yang belum menyala. Kutengok arah kanan dan kulihat satu satunya bangunan kecil berukuran 210cm x 146cm dengan tinggi 250cm.

Setelah aku tanya, itu bangunan tempat beliau dulu dipenjarakan. Aku terhenyak dan terbelalak kaget, betapa tidak dalam bangunan yang
sekecil itu bertahun tahun beliau disekap. Akupun penasaran kutengok
gerangan ada apa didalamnya. Dipan kecil ditutup tikar pandan yang sudah
lusuh dan bantal putih yang sudah berubah warna kecoklatan, anganku
melayang jauh kebelakang dalam kesempitan penjara itu namun semangat
perjuangan beliau merengkuh seluruh jagat nusantara dengan pemikiran Akan dibagaimanakan INDONESIA.
Pukul 21.00 acara dimulai diawali padamnya seluruh ruang acara. Kumandang MC membimbing rangkaian acara hingga prosesi penyalaan API SUCI satu per satu. Komponen pecinta Bung Karno menyalakan lilin lilin disekitar patung beliau. Sangat menyentuh ketika iringan lagu "Syukur" mengalun berbareng menyalanya 114 lilin hingga ruangan yang gelap menjadi merona merah sinar lilin.
Di penghujung acara
muncul sesosok perempuan berkerudung berdiri diantara lilin lilin geraknya
mundar mandir. Apa yang akan dilakukanya tanyaku, wow sederet dialog
antara Bung Karno dan Ibu Inggit dia ucapkan, fasih dan berurutan. Kagum
sekagum kagumnya aku, seakan diriku dibawa oleh waktu yang mundur sekian
tahun yang lalu mendengarkan kisah cinta beliau yang becampur bahana
perjuangan untuk memerdekakan Indonesia. Hadirin semua diam tak ada yang
bersuara hingga usai cerita dan diahiri tepuk tangan yang meriah pukul 00.00
Pukul 12 malam semua peserta meninggalkan ruang acara, tinggal
aku, Ketua KEIMANAN (Pt. Aryanto, AAN), Sekretaris DPP (Pt. Risnanto BA, AAN), Pt. Anin, AAN, Pt. Asep Ardi dan Ua.
Dirman serta beberapa orang. Aku menyempatkan waktu untuk masuk ke dalam
bekas penjara beliau, aku bersujud didalam begitu pula ketua KEIMANAN.
Usai acara aku merasa lapar dan menyempatkan makan di warung perkedel bondon, kenyang dan ada evaluasi kegiatan... biasa Ua Dirman.
Pukul 02.00 (Sabtu dini hari) aku pamit pulang dengan sejuta bayang dan angan sampai rumah (Salem ) pukul 07.00 tentunya istirahat sampai jam 10.00. Berangkat ke WT (Padepokan Wulan Tumanggal) dan langsung ke Wanarata untuk caosan mitoni. Maturnuwun. Rahayu.


Pukul 21.00 acara dimulai diawali padamnya seluruh ruang acara. Kumandang MC membimbing rangkaian acara hingga prosesi penyalaan API SUCI satu per satu. Komponen pecinta Bung Karno menyalakan lilin lilin disekitar patung beliau. Sangat menyentuh ketika iringan lagu "Syukur" mengalun berbareng menyalanya 114 lilin hingga ruangan yang gelap menjadi merona merah sinar lilin.


Usai acara aku merasa lapar dan menyempatkan makan di warung perkedel bondon, kenyang dan ada evaluasi kegiatan... biasa Ua Dirman.
Pukul 02.00 (Sabtu dini hari) aku pamit pulang dengan sejuta bayang dan angan sampai rumah (Salem ) pukul 07.00 tentunya istirahat sampai jam 10.00. Berangkat ke WT (Padepokan Wulan Tumanggal) dan langsung ke Wanarata untuk caosan mitoni. Maturnuwun. Rahayu.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Coretan Perjalanan Ketua Umum DPP Perguruan Trijaya PW. Ang. KRT. K. Tejo Sulaksana
di acara Renungan Suci Bung Karno 114 di Penjara Banceuy Bandung.
Komentar
Posting Komentar